IMG 2564

PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) bersama dengan PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menggelar media gathering dengan tema Paparan Kinerja Industri Perdagangan Berjangka Komoditi Tahun 2018. Acara dilaksanakan di Sky Garden Café di Jakarta pada Kamis, 17 Januari 2019.

Turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini Bp. Teddy Prasetya – Chief Executive Officer RFB, Bp. Stephanus Paulus Lumintang – Direktur Utama BBJ dan Bp. Fajar Wibhiyadi - Direktur Utama KBI.

IMG 2571

Dalam paparannya, Teddy mengatakan bahwa penetrasi pasar Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Tanah Air belum sedalam pasar modal. Artinya, pasar PBK masih terhitung lambat berkembang jika dibandingkan pasar modal. Hal itu ditunjukkan dari jumlah nasabah baru yang berhasil dihimpun di tahun 2018 lalu. Jika pasar modal mampu menghimpun 200 ribuan nasabah baru, maka pasar PBK baru mampu menghimpun ribuan nasabah baru.

Alhasil, jumlah total nasabah pasar modal di tahun lalu sudah sanggup menembus sekitar 800 ribu lebih nasabah. Sementara PBK, hanya mampu menyentuh belasan ribu nasabah. Dari total nasabah PBK, yang aktif pun hanya 20%. Dari fakta itu mengindikasikan bahwa PBK belum menjadi alternatif yang menarik untuk berinvestasi bagi masyarakat Indonesia.

IMG 2635

Oleh karena itu, lanjut Teddy hal yang dilakukan RFB saat ini adalah masif menggelar program edukasi sekaligus sosialisasi, baik kepada media maupun calon nasabah.

Hasilnya, sepanjang tahun 2018, Rifan berhasil membukukan total volume transaksi 1,178 juta lot atau melonjak 93,08% dibandingkan tahun 2017. “Ini merupakan rekor baru dalam pencapaian kinerja Perseroan dan melebihi target yang ditetapkan di awal tahun 2018 yang hanya 1 juta lot,” tandasnya.

IMG 2671

Sementara itu Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan bahwa industri PBK masih akan tetap tumbuh di tahun politik di tahun 2019 bahkan bisa menjadi pilihan alternatif investasi yang lebih menjanjikan. Karena pengaruh politik pada industri PBK sangat minor, lantaran transaksi perdagangan di PBK masih terbilang belum terlalu besar dan berlangsung secara global.

IMG 2687

Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi juga menambahkan bahwa potensi terjadinya dinamika pada harga komoditas itu pasti namun pergerakannya stabil. Dan, untuk nasabah tetap harus memperhatikan bahwa ada risiko di balik investasi ini selain potensi keuntungan yang menggiurkan.

Acara media gathering yang dihadiri sekitar 30 jurnalis dari 27 media ini berlangsung lancar yang diisi selain paparan kinerja industri PBK dan RFB juga diselingi dengan tanya jawab dari masing-masing media.

“Saya berharap dengan kegiatan seperti ini bukan saja membangun engagement yang lebih kuat dengan rekan-rekan media sekaligus menjadi sarana kegiatan yang efektif dalam membantu proses sosialisasi dan edukasi industri PBK ke masyarakat luas,” tutup Teddy mengakhiri acara.

 

Dokumentasi :

                                                         IMG 2581      IMG 2647

 

                                                         IMG 2539       IMG 2689