1

Jakarta – Tak seorang pun ingin terlahir dan hidup sebagai penyandang cacat. Namun, seringkali takdir berkata lain. Banyak orang kurang beruntung yang memiliki kekurangan fisik dan mental sehingga kerap membutuhkan bantuan orang lain dalam mengerjakan hal yang bahkan paling mudah untuk orang normal.

Seperti yang dialami oleh sekitar 30 lebih anak asuh di Panti Wisma Tuna Ganda Palsigunung, Depok, Jawa Barat. Mereka harus menyandang lebih dari dua jenis cacat. Seperti kakak beradik asal Medan, Markus dan Freddy Manulang. Keduanya adalah penderita microcephalus. Ukuran kepalanya memang jauh lebih kecil dari rata-rata normal. Dengan ukuran kepala yang kecil, mereka juga mengalami keterbelakangan mental.

WhatsApp Image 2019 04 01 at 09.44.05            WhatsApp Image 2019 04 01 at 09.44.061

Kemudian ada Tifany, penderita hidrosefalus. Tubuhnya, tak berdaya terbaring di atas tempat tidur, Fani panggilannya juga menyandang tunawicara, keterbelakangan mental/MR dan spastic paralysis (kaku).
“Rata-rata mereka yang berada disini, ada yang karena dititipkan oleh orang tuanya namun tidak dijenguk lagi, ditemukan dipinggir jalan karena sengaja ditinggal begitu saja oleh keluarganya namun ada juga yang memang dititipkan untuk diterapi dan masih sering dijenguk,” ujar Ketua Yayasan Wisma Tuna Ganda Palsigunung, Kristanti.
Syarat agar bisa ditampung di Wisma Tuna Ganda, lanjut Ibu Kristin adalah menderita cacat ganda, dan sebisa mungkin semua penghuni panti akan dibina menjadi mandiri. Terkecuali untuk mereka yang secara fisik memang hanya terkulai lemas di tempat tidur.

WhatsApp Image 2019 04 01 at 09.44.06
Berlatar adanya kebutuhan tersebut, PT Rifan Financindo Berjangka Cabang AXA Jakarta menyalurkan donasi sebesar Rp 10.000.000 kepada Wisma Tuna Ganda Palsigunung. Seluruh dana yang terkumpul merupakan hasil donasi dari para karyawan dan Marketing RFB Cab. AXA, Jakarta.
“Kegiatan ini merupakan aksi rutin yang kami lakukan setiap bulan sebagai upaya memupuk kebiasaan baik untuk selalu berbagi. Setiap bulan, khususnya para Marketing senantiasa saya dorong untuk menyisihkan komisi mereka bersama-sama dengan manajemen untuk memberikan apa yang menjadi hak orang lain yang membutuhkan di luar sana, “tandas Isriyetti, Pimpinan Cabang RFB AXA.