Jakarta - PT Rifan Financindo Berjangka Cabang AXA Tower dan DBS menggelar buka puasa bersama di waktu yang berbeda. Namun demikian, kedua cabang dari perusahaan Pialang Berjangka terbesar ini mengusung sebuah tema besar yang sama yaitu kebersamaan.
Dalam pesannya Pimpinan Cabang RFB AXA, Isriyetti mengatakan bahwa bulan Ramadan membawa semangat baru untuk perubahan yang lebih baik.
"Selain menjadi bulan yang penuh rahmat dan pengampunan, di bulan puasa ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk melakukan evaluasi diri," tandasnya.
Sementara itu dikesempatan yang lain, Pimpinan Cabang RFB DBS Lisa menuturkan bahwa kekuatan RFB terletak pada satu hal, yaitu rasa dan nuansa kekeluargaan yang kuat, yang tidak bisa ditemukan diperusahaan manapun.
Karenanya di momen buka puasa bersama ini, saatnya kita memperkuat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan antar tim dan divisi yang ada.
Dalam dua waktu acara buka puasa bersama di atas, CEO RFB, Teddy Prasetya menandaskan bahwa bulan ini adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali segenap potensi.
Melakukan evaluasi bukan hanya dari sisi spiritual melainkan juga dari semua upaya yang telah dilakukan lalu dan rencana ke depan dengan kapasitas kita saat ini.
RFB merupakan perusahaan terbesar dan terdepan sekarang di industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan bukti peringkat teratas di jajaran 5 perusahaan pialang terbesar di Indonesia.
"Dengan kondisi itu, maka rekan-rekan marketing yang ingin membangun karir dan mencari uang sebagai Wakil Pialang Berjangka sudah berada di kapal yang tepat," terangnya.
Selain itu, potensi pasar di PBK masih amat besar. Perbandingannya dengan pasar modal, yang berinvestasi di sini adalah 0,05 berbanding 4 atau 5 mungkin. Padahal di Amerika Serikat, kebalikannya. Orang yang berinvestasi di PBK dengan di pasar modal bisa 1:4.
"Karena itu saya selalu menekankan agar edukasi, dan sosialisasi terus digencarkan. Kegiatan sales force sangat penting, namun edukasi juga tak kalah perlunya agar masyarakat semakin banyak yang paham dan tertarik pada investasi ini," ujarnya.
