PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –  Surabaya – PT Rifan Financindo Berjangka (RFB), adalah perusahaan pialang berjangka yang bergerak di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang telah mendapatkan izin sejak 2000 bersama dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menyelenggarakan edukasi dan sosialisasi di Surabaya, Selasa (17/10).


Sosialisasi ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada media dan masyarakat mengenai potensi industri PKB di Bursa Berjangka Jakarta dan KBI serta cara berinvestasi yang sehat. “Surabaya kota terakhir, sebelumnya kami juga sosialisasi dan mengedukasi hal yang sama di Pekanbaru, Semarang, Medan, Palembang,” kata Chief Businness Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetnya kemarin.

Penyerahan 20 tempat sampah kepada PEMKOT Surabaya yang dilakukan oleh Kepala Cabang PT. Rifan Financindo Cabang Surabaya Bp. Leonardo 

Maraknya penipuan berkedok investasi PBK serta tingginya transaksi ilegal di Indonesia memperlihatkan masih banyaknya masyarakat yang belum mengenal dengan baik PKB. Seperti yang di lansir media massa, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selama 2016-2017 telah menutup 81 situs atau website perdagangan berjangka karena melanggar aturan.

Keputusan itu diambil oleh Bappebti karena perusahaan itu tidak terdaftar dan melanggar ketentuan bursa berjangka. Bappebti bersama OJK, Kepolisian, Kejaksaan, Kemenkeu, Kemenkominfo, BI, PPATK berkoordinasi dengan membentuk satgas untuk menjaring investasi bodong maupun memblokir situs internet pialang ilegal dan pialang lokal yang telah dicabut izinnya.

CBO PT Rifan Financindo Berjangka Bapak Teddy Prasetya menjelaskan pihaknya sebagai pelaku di industri PBK dan anggota dari BBJ dan KBI merasa perlu bersama-sama mengedukasi masyarakat cara berinvestasi yang lebih sehat di industri ini melalui BBJ dan KBI. Apalagi potensi yang ada di industri PKB sangat besar dan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Masih menurut CBO PT Rifan Financindo Berjangka Bapak Teddy Prasetya selama ini masyarakat masih awam dengan jenis investasi ini, karena pada umumnya investasi yang dikenal hanya saham, obligasi, reksadana, deposito dan sebagainya. Tambahan, ada citra negatif yang melekat di kalangan pelaku perusahaan pialang. “Untuk itu, perlu adanya edukasi yang dimulai dari rekan-rekan media sebagai penyampai informasi yang tepat dengan keterjangkauan yang luas dalam mengembalikan citra positif industri ini,” katanya.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Sthepanus Paulus Lumintang menambahkan saat ini dinamika industri PKB masih memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang dan memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia.

“Artinya kita perlu melakukan sosialisasi dan edukasi yang konsisten kepada publik agar potensi tersebut dapat terealisasi, tentunya dengan dukungan pemerintah juga. Perlu ditekankan bahwa industri perdagangan berjangka komoditi yang kini ada dan beroperasi di bawah regulasi yang jelas, tentunya lebih aman dari risiko penipuan berkedok investasi yang cukup sering kita dengar,” tegas Paulus di acara sosialisasi industri PBK.

Selama sosialisasi di Surabaya, PT Rifan Financindo Berjangka juga menyerahkan bantuan berupa alat kebersihan untuk Unair sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. [tis]